Kamis, 20 November 2008

Banjir lagi

Berita di media masa baik cetak maupun televisi, semua memberitakan banjir di berbagai daerah, tiap tahun daerah yang diberitakan semakin bertambah banyak selain daerah yang mempunyai langganan banjir ( banjir kok di pakai langganan, pakai abunemen kali ya ). Sepertinya pelajaran yang diberikan alam mengenai peringatan peringatan sama sekali tidak pernah di indahkan, hal ini disebabkan peringatan jatuh kepada orang yang tidak berbuat, orang yang berbuat rumahnya bebas dari bencana banjir, rumahnya bagus, kaki tak pernah blepotan, tempatnya sungguh nyaman.
Bisa jadi peringatan jatuh pada pelaksana pelaksana lapangan, karena pelaksana pelaksana ini orang orang yang kurang berpikir panjang, diberi imbalan sedikit saja langsung jalan tanpa pernah berpikir lebih jauh lagi, dan rumah rumah pelaksana ini kan letaknya ada disekitar hutan situ juga?
Ya Peringatan demi peringatan tiap tahun di sampaikan tapi kita sama sekali tidak pernah mau belajar dari peringatan itu, malah semakin hari semakin jadi.
Antisipasinya sungguh lambat, suka mengulur ulur waktu, dan terlalu banyak berdebat yang tidak ada ujung pangkalnya.
Begitu rencana mau dilaksanakan, giliran selanjutnya korupsi............................. mau jadi apa ini ? dari tahun ke tahun gonta ganti pejabat semuanya pada koropsi, sepertinya jabatan ini hanya untuk ajang giliran korupsi saja.

Tidak ada komentar: